Tulisan Kevin Anggara: Cowok Semua

Kamis, 13 Februari 2014

Cowok Semua

Saya bangun pada pukul 13:00 siang. Rasanya meliburkan diri di sekolah dengan alasan yang (cukup) religius itu sangat enak. Yap, paling nggak buat diri saya sendiri. Enaknya karena saya bisa bangun siang. Di saat saya bangun, saya malah membayangkan teman-teman saya yang tadi pagi harus bangun dan siap-siap ke sekolah untuk belajar. Padahal, hari Sabtu kan enaknya dihabiskan sambil tiduran di rumah. Nasib sekolah swasta, begitulah, hari Sabtu juga masuk.

Yang pertama saya lakukan saat bangun adalah membuka mata. Habis itu, seperti anak gaul pada umumnya, mengambil dan mengecek notifikasi di handphone. Pas banget, di grup WhatsApp, teman-teman sekolah sedang berencana untuk pergi menonton Comic 8. Kebetulan, saya belum nonton filmnya. Malam minggu nanti juga nggak ke mana-mana. Yaudah deh, saya ikut.

Saya dan teman-teman pergi ke Mall XXX (nama disamarkan, nama aslinya La Piazza) di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kami membeli tiket nonton untuk pukul 19:00 malam. Sekarang jam baru menunjukkan pukul 17:30. Selesai membeli tiket, kami makan dulu sambil menunggu. Kami makan di restoran YYY (nama disamarkan, nama aslinya D'Cost). 

Saya juga bingung, kenapa namanya harus saya samarkan kalo ujungnya dijelasin juga. 

Singkat cerita, kami memasuki bioskop dengan minuman yang barusan dibeli dan makanan yang dibawa dari luar (disembunyikan di tas teman saya. Kasian sekali, hanya dia seorang yang membawa tas). Semoga penjaga bioskopnya nggak membaca postingan ini.


Comic 8 adalah film komedi action yang menceritakan tentang delapan perampok yang datang dari latar belakang yang berbeda-beda. Mereka dibagi dalam tiga kelompok, dan secara kebetulan merampok bank yang sama. Bank INI. Delapan perampok dengan ciri khas yang unik membuat film ini terlihat sangat fresh untuk ditonton. 

Mulai dari yang bawa gitar ke mana-mana, sampai yang punya kelainan jiwa karena suka mangkal di Taman Lawang. Mulai dari yang awalnya adalah preman yang gagal malak, sampai yang doyan striptease setiap ngeliat tiang atau batang pohon. Karakter yang berbeda-beda ini membuat komedinya sangat kental. Karena saat sedang ada adegan serius aja, tiba-tiba suasana bisa pecah oleh tawa karena kekonyolan yang mereka buat. 

Ada plot twist yang bisa bikin kita mikir, "Ooh, ternyata gini.." pada saat menjelang film berakhir. Oiya, setelah film selesai, jangan langsung pulang dulu. Karena ada perform stand-up comedy dari kedelapan komika ini pada bagian credit. Saya dan teman-teman puas karena film ini berhasil membuat kami ngakak sampai lupa untuk memakan makanan yang tadi kami bawa dari luar. 

Kami memakan makanan yang tadi nggak sempet kami makan saat di dalam bioskop. Jam sudah menunjukkan pukul 21:00. Nggak langsung pulang, kami pergi nongkrong lagi di sebuah tempat minuman. Jangan membayangkan minuman-minuman seperti alkohol, vodka, dan sebagainya. Minum Coca-Cola aja saya mabuk. 

Tempat yang kali ini nggak saya samarkan namanya adalah Fat Straws. Kata teman saya, — yang merekomendasikan tempat ini — minuman bubble di sini enak. Saya nggak percaya, makanya saya coba. Saya memesan Chocolate Caramel ukuran large, karena nggak mau rugi. Beda empat ribu rupiah soalnya dengan yang ukuran regular.

Begitu minuman datang... gila, gede banget. Saya melihat ke teman saya yang memesan minuman ukuran regular. Beda jauh ukurannya, dengan beda harga hanya empat ribu rupiah. Kali ini, saya nggak rugi. Tapi, bagaimana cara saya menghabiskannya? Ya tentu saja diminum. Hanya dalam 5 menit, minuman saya sudah habis. Entah, saya lapar atau memang doyan.

Habisnya minuman saya menutup malam minggu yang agak aneh karena saya baru sadar, kami cowok semua. Tapi tenang, malam minggu itu kadang lebih asik dihabiskan bareng teman daripada bareng pacar. Alasannya memang karena saya nggak punya pacar. 

14 komentar:

  1. Zaman sewaktu gue masih SMA di sekolahan regular, hari sabtu libur, tuh. Kalo temen2 gue yg sekolahnya ga libur pasti pulang cepet. Hehehehe...

    Kasihan deh, lo...

    BalasHapus
  2. Sama aja vin sama sekolah swasta dan negeri. gua hari sabtu ngga libur,sama kok :') itu kalimat terakhirnya ngenes ya :') *alasannya memang karena saya ngga punya pacar* sini ! gua masukin panti jomblo :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak sama juga sih, intinya tergantung sekolahannya..

      (((Panti Jomblo)))

      Hapus
  3. Kalimat terakhirnya emang true. Karena gak punya pacar... :|

    BalasHapus
  4. Di daerah gue semuanya hari sabtu tetep masuk kok, Vin. Jangan sedih, qaqa. Kita kan samaaa:p

    BalasHapus
  5. sama dong, gue juga minum coca-cola juga mabuk, wkwkwkkkk

    BalasHapus
  6. seharusnya ajak nyokapmu, vin. biar ada ceweknya -_-

    BalasHapus
  7. Lah, di Pekanbaru malah sekolah swasta, sabtunya libur. Negerinya masih sekolah -_-

    BalasHapus
  8. Mending bareng cowok vin, kagak rempong kayak cewek. Tapi cowok jarang punya waktu kayak gitu, kalo gua seringnya abis pulang futsal bareng pasti nongkrong, di wc. Mules soalnya.

    BalasHapus
  9. masih mending lo vin. minum cocacola aja mabok, gw air putih juga mabok vin..
    *kalo air putihnya 1 jerigen 5 liter*

    BalasHapus


Kevin Anggara © 2014 | Designed by @kevinchoc